Sejak awal ditemukan hingga saat ini COVID-19 terus mengalami perubahan dan mutasi termasuk
3 varian COVID-19 yakni B.1.17 (dari Inggris), B.1351 (dari Af rika Selatan) dan B.1.617 (dari India) sudah ditemukan. Dan saat ini sudah terkonfirmasi ditemukan di Indonesia dan menyebabkan transmisi lokal.

Ketiga varian ini diperkirakan lebih cepat menular dibandingkan varian sebelumnya. Hal ini terlihat dari beberapa negara yang telah mengonfirmasi kenaikan kasus seiring ditemukannya varian baru
ini di negaranya.

Varian B.1.17 dikenal sebagai varian Inggris sampai saat ini merupakan varian yang paling banyak di laporkan dan sirkulasinya meningkat di Asia Tenggara sejak 21 Februari 2021 menurut data WHO. Tingkat penularannya antara 36% - 75%.

Dua penyebab lonjakan kasus di Eropa dan India adalah mobilitas tinggi dari masyarakat dan kerumunan sehingga menyebabkan meningkatnya penularan dan peluang varian baru untuk bertransmisi secara lokal.

Selama suatu varian tidak menjadi dominan sebenarnya tidak perlu dikhawatirkan. Oleh karena itu, jangan sampai ketiga varian ini menjadi dominan, karena daya penularan tinggi menyebabkan angka kesakitan dan kematian yang tinggi pada anak dan orang muda.

Sampai saat ini pengobatan pasti untuk infeksi Covid - 19 belum ditemukan sehingga tindakan pencegahan selalu menjadi yang utama kita lakukan, jangan sampai abai dan menyebabkan penyesalan.

Lakukan Prokes (Protokol Kesehatan) ketat 5 M yaitu :
- Memakai MASKER
- Mencuci Tangan
- Menjaga Jarak aman minimal 1 - 2 meter
- Menghindari Kerumunan
- Meminimalkan Mobilitas dan siap untuk segera di vaksinasi

Buat mereka yang sudah divaksinasi Covid-19, jangan terlalu optimis karena vaksin yang beredar saat ini belum mampu menghentikan penularan infeksi, sampai cakupan vaksinasi mencapai Herd Immunity atau kekebalan kelompok yaitu sebanyak 70 % masyarakat Indonesia dan dunia di vaksinasi.


Salam sehat,
Team Dokter Simas Sehat