Dear Dokter,
Sejak tahun 2016 betis saya mulai pegal saat akan istirahat (tidur) jika aktivitas tidak sakit, sampai dengan saat ini, saya sudah sering periksa ke Rumah Sakit dan minum obat namun tidak kunjung sembuh, berat badan dari semula 68 saya sudah turunkan ke 58 kg namun masih terasa sakit betis, saya sudah cek kolesterol dan asam urat semuanya normal, mohon arahan nya, apa yang saya alami dan bagaimana pengobatannya ? ke dokter mana saya harus berobat ? Terima kasih
XXXX XXXXX XXXXX (29 tahun)
Ist_XXXXX@gmail.com
Tinggi Badan : 159 cm, Berat Badan : 58 kg
Salam sehat Bapak IIN,
Nyeri betis Bapak saat istirahat (terutama di malam hari) tetapi tidak saat beraktivitas , berlangsung sejak 2016 , meskipun berat badan turun dan kadar kolesterol serta asam urat normal, menunjukkan beberapa kemungkinan kondisi.
Gangguan neurologis yang menyebabkan sensasi tidak nyaman pada kaki saat istirahat.
Biasanya membaik dengan gerakan.
Dapat dikaitkan dengan kekurangan zat besi, masalah ginjal, atau gangguan saraf .
2. Neuropati Perifer
Kerusakan saraf akibat diabetes, kekurangan vitamin B12, atau kondisi lainnya .
Gejala: rasa terbakar, kesemutan, atau nyeri , sering kali memburuk di malam hari.
3. Insufisiensi Vena Kronis (Aliran Darah Buruk di Vena)
Pembuluh darah yang lemah menyebabkan darah mengumpul , mengakibatkan rasa berat, nyeri, atau kram pada kaki.
Gejala memburuk saat duduk atau berbaring dalam waktu lama .
4. Ketidakseimbangan Elektrolit (Rendahnya Magnesium, Kalsium, atau Kalium)
Dapat menyebabkan kram dan nyeri otot , terutama pada malam hari.
5. Masalah Tulang Belakang (Sciatica atau Kompresi Saraf di Punggung Bawah)
Saraf terjepit di tulang belakang lumbar dapat menyebarkan rasa sakit hingga ke betis, dan lebih parah di malam hari.
Dokter Mana yang Harus Dikunjungi?
Ahli saraf (untuk penyebab yang berhubungan dengan saraf seperti RLS atau neuropati).
Spesialis Vaskular (jika diduga sirkulasinya buruk).
Dokter Ortopedi (jika diduga ada masalah tulang belakang).
Tes yang Perlu Dipertimbangkan:
Studi konduksi saraf (untuk neuropati).
USG Doppler (untuk memeriksa pembuluh darah kaki guna mengetahui adanya masalah sirkulasi).
Kadar zat besi dan vitamin B12 (kekurangan dapat memperburuk nyeri saraf).
Tes elektrolit (magnesium, kalium, kalsium).
Pengobatan Rumahan dan Pengelolaannya:
Cobalah suplemen magnesium (jika kekurangan, magnesium membantu mengendurkan otot).
Peregangan sebelum tidur (regangkan betis dengan lembut untuk mencegah kram).
Kompres hangat atau pijat (merelaksasi otot yang tegang).
Tinggikan kaki sebelum tidur (jika diduga sirkulasi darahnya buruk).
Karena hal ini telah berlangsung bertahun-tahun tanpa ada perbaikan , sebaiknya Bapak berkonsultasi terlebih dahulu dengan ahli saraf , dan Dokter mungkin akan merujuk Bapak ke spesialis lain jika diperlukan.
Salam sehat,
Team Dokter Simas Sehat