Apa Yang Harus Dilakukan Jika Mengalami Cedera Kaki Saat Lari

Tanya :

(Permasalahan Tulang/Sendi/Karema aktivitas olahraga) Halo Dok,

Seminggu ini kaki pergelangan kaki sebelah dalam/mata kaki bagian dalam itu terasa sakit berdenyut bahkan ketika dipakai buat jalan biasa atau santai. Aktivitas sebelumnya adalah :

Tanggal 4 Mei : lari 10 km (tapi diselingi jalan kaki, jadi tidak non stop lari)

Tanggal  7 Mei : recovery run 4 km (lari dengan pace 9. Yakni 9 menit/km in average)

Dari tanggal 7 Mei sampai hari ini tanggal 16 Mei, tidak ada aktivitas lari. Paling jalan kaki aja dari 6000-8000 langkah, sejak hari Senin gak ada aktivitas jalan kaki jauh. Tapi sampai hari  16 Mei (terhitung seminggu lebih dari aktivitas lari tanggal 7) : masih kerasa nyeri di bagian mata kaki dalam. Saya ingat sebenarnya sudah lumayan lama, kalau aktivitas lari lebih dari 1 km akan ada reaksi seperti ini. Tapi sebelum nya tidak pernah ada dok. Mohon penjelasannya apa yang saya alami dan apa yang harus saya lakukan ?

terima kasih

XXXXX XXXXXXX XXXX (24 tahun)
mut_XXXXX@gmail.com
Tinggi Badan : 157 cm, Berat Badan : 48 kg

Jawab :

Salam sehat Ibu JMS,

Terima kasih atas penjelasan terperincinya, penjelasan ini sangat membantu mempersempit kemungkinan. Berdasarkan gejala yang Ibu alami, kemungkinan Ibu mengalami tendonitis tibialis posterior atau cedera pergelangan kaki medial yang berlebihan , terutama karena:

Kemungkinan Diagnosis: Tendonitis Tibialis Posterior

Tendonitis tibialis posterior terjadi ketika tendon yang menopang lengkungan kaki dan membentang di sepanjang bagian dalam pergelangan kaki mengalami peradangan akibat penggunaan berlebihan atau tegang, umum terjadi pada pelari.

Tanda-tanda umum:

Apa yang Harus Ibu Lakukan Sekarang:

1. Modifikasi Istirahat & Aktivitas

2. Kompres Es

3. Dukungan & Alas Kaki

4. Regangkan dan Kuatkan (Setelah Rasa Sakitnya Mereda)

5. Obat pereda nyeri (bila diperlukan)

6. Temui Dokter atau Fisioterapis Jika:

Tanda-tanda Peringatan yang Perlu Diwaspadai:

Jika Ibu memperhatikan:

Ini bisa menjadi tanda perkembangan disfungsi tendon tibialis posterior (PTTD) , kondisi yang lebih serius yang memerlukan intervensi lebih terfokus.

Salam sehat,

Team Dokter Simas Sehat

Layanan